BUDIDAYA
JAMUR TIRAM PUTIH
(Pleurotus ostreatus)
(Pleurotus ostreatus)
Dasar teori
Budidaya jamur merupakan salah satu budidaya yang tidak mengenal musim dan tidak membutuhkan tempat yang luas.Jenis-jenis jamur yang umum dibudidayakan ialah jamur merang(Volvariella volvaceae),jamur tiram (Pleurotus ostreatus),jamur kuping (Auricularia polytricha),jamur payung (Lentinus edodes),dan jamur kancing (Agaricus Sp).Hasil panen jamur tersebut tak hanya untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan ada juga yang di ekspor,seperti jamur kancing dan jamur payung. Media untuk pertumbuhan jamur dapat menggunakan limbah yaitu limbah pertanian(merang dan daun pisang) dan limbah industri (serbuk gergaji). Ramuan atau campuran yang digunakan sebagai media juga bermacam-macam,sedangkan metode yang digunakan untuk budidaya jamur ini juga bermacam-macam,seperti cara ilmiah, konvensional,tradisional,dan semi modern.
Tujuan
Mempelajari cara budidaya jamur tiram putih
Alat dan bahan
@ Alat:
Kompos,drum untuk
mengukus,rak untuk menyimpan media jamur,inkas untuk pembibitan (inokulasi),Ph
meter,termometer,pinset,semprotan atau sprayer,pipa paralon untuk
cincin,spirtus,alkohol 90% kantong plastik transparan,kertas roti,karet
gelang,sekop,ember,dan wadah untuk mencampur media.
@ Bahan :
@ Bahan :
Untuk pembuatan paket
sedang, dibutuhkan antara lain sebagai berikut:
• Seabuk gergaji kayu
kering 105 kg.
• Dedak halus 21 kg
• Tepung jagung 10,5 kg
• Tsp murni 0,6 kg
• Kapur halus/gamping
0,6 kg
• Kapuk 1 kg
• Bibit 3 botol
• Air secukupnya
Untuk satu paket sedang
bisa menghasilkan 200 -300 media
Cara kerja
• Campur bahan yang ada
sesuai takaran dan aduk secara merata
• Masukan air ke dalam campuran secukupnya dan perhatikan ketika bahan diperas tidak keluar airnya (kandungan air 80 % dari bahan kering ).air yang digunakan tidak boleh mengandung kaporit.
• Bahan campuran tersebut selanjutnya dimasukan ke dalam plastik,diikat,dan didiamkan selama 48 jam untuk pengomposan.
• Bahan yang telah mengalami pengomposan dimasukan ke dalam plastik transparan tetapi jangan sampai penuh.Masukan sisa plastik ke ring cincin paralon lalu ikat dengan karet gelang,bagian yang berlubang ditengah cincin diisi kapuk secukupnya kemudian ditutup kertas roti dan diikat dengan kater galang.
• Bahan yang sudah dibungkus plastikdimasukan kedalam drum untuk proses pengusukan .Air untuk mengukus hanya 25 cm dari dasar drum.Lamanya proses pengukusan 9 jam dengan suhu 85oc.
• Setelah selesai pengukusan ,media-media tersebut didinginkan minimal 5 jam kemudian buka cincinnya untuk memasukan bibit jamur.
• Setelah selesai memasukan bibit jamur,media didiamkan selama 40-50 hari sampai jamur tumbuh dan siap dipanen.
Catatan
Persyaratan tumbuh jamur adalah sebagai berikut:
• Masukan air ke dalam campuran secukupnya dan perhatikan ketika bahan diperas tidak keluar airnya (kandungan air 80 % dari bahan kering ).air yang digunakan tidak boleh mengandung kaporit.
• Bahan campuran tersebut selanjutnya dimasukan ke dalam plastik,diikat,dan didiamkan selama 48 jam untuk pengomposan.
• Bahan yang telah mengalami pengomposan dimasukan ke dalam plastik transparan tetapi jangan sampai penuh.Masukan sisa plastik ke ring cincin paralon lalu ikat dengan karet gelang,bagian yang berlubang ditengah cincin diisi kapuk secukupnya kemudian ditutup kertas roti dan diikat dengan kater galang.
• Bahan yang sudah dibungkus plastikdimasukan kedalam drum untuk proses pengusukan .Air untuk mengukus hanya 25 cm dari dasar drum.Lamanya proses pengukusan 9 jam dengan suhu 85oc.
• Setelah selesai pengukusan ,media-media tersebut didinginkan minimal 5 jam kemudian buka cincinnya untuk memasukan bibit jamur.
• Setelah selesai memasukan bibit jamur,media didiamkan selama 40-50 hari sampai jamur tumbuh dan siap dipanen.
Catatan
Persyaratan tumbuh jamur adalah sebagai berikut:
1. Suhu pada masa
pertumbuhan miselium 25-290c.dan suhu pada masa produksi 25-600c
2. Kelembapan 80%-90%
dengan kandungan 25%-60%.
3. Media tanam memiliki
pH 5,5-7.
4. Pencahayaan hanya
diperlukan sedikit saja.
Persyaratan pencegahan
hama dan penyakit adalah sebagai berikut:
1. Alat-alat harus
betul-betul steril dan bersih
2. Ruangan dan inkas
tempat pembibitan harus steril
3. Orang yang melakukan
pembibitan harus bersih ,dalam arti tangan harus disemprot dulu dengan alkohol.
Proses panen:
Proses panen:
Panen pertama akan
dimulai setelah 40 hari sejak ditanam bibit yang selanjutnya dilakukan setiap60
hari 3 kali panen. Kalau pameliharaannyabaik bisa berumur 6-8 bulan
MELANGSINGKAN TUBUH DENGAN JAMUR
EKA SAPRI ALVYANTO
Abstrak :
Jamur mempunyai kandungan protein yang
tinggi dibandingkan dengan kandungan protein pada tumbuh-tumbuhan secara umum,
selain itu jamur juga mengandung bermacam-macam vitamin, walaupun tidak
mengandung vitamin A tapi kandungan riboflavin, thiamin, dan asam nikotinnya
cukup tinggi. Demikian juga kandungan kalsium dan fosfornya tinggi, sedang
kalori dan kolestrolnya rendah sehingga dapat digunakan sebagai pelangsing
tubuh.
Keywords : Jamur, Riboflavin, Thiamin, Kalori, Kolestrol.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jamur dalam bahasa (sunda) dikenal
dengan sebutan “supa” atau dalam bahasa inggris disebut “mushroom” termasuk
golongan fungi atau cendawan. Menurut masyarakat awam, jamur adalah tubuh buah
yang dapat dimakan. Sedang menurut ahli mikrologi, jamur atau mushroom ialah
fungi yang mempunyai bentuk tubuh buah seperti paying. Struktur reproduksinya
berbentuk bilah (gills) yang terletak pada permukaan bawah dari paying/tudung.
Jamur adalah organisme yang tidak berkhlorofil dan termasuk ordo Agaricales dan
kelas Basidiomycetes.
Jamur dalam bahasa Indonesia memiliki
beberapa arti yang agak berkaitan:
1. Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media
tumbuh dari sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri
dari bagian yang tegak ("batang") dan bagian yang mendatar atau
membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah ini disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan manusia
bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus
campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis).
2. Jamur adalah keseluruhan bagian dari
fungi: tubuh buah, dan bagian jaring-jaring di bawah permukaan tanah atau
media mycelia yang tersusun dari berkas-berkas hifa.
Masalah obesitas ini bukan hanya menjadi
ancaman bagi negara-negara kaya seperti Inggris. Masyarakat Indonesia yang
banyak mengalami gizi kurang atau gizi buruk juga harus berhadapan dengan
masalah obesitas seperti layaknya negara-negara maju. Bahkan, saat ini
Indonesia sedang menghadapi kemungkinan meledaknya penderita obesitas.
Kecenderungan beban ganda yang dihadapi persoalan gizi di Tanah Air ini
diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra)
Aburizal Bakrie pada seminar Gizi di Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurutnya,
saat ini Indonesia menghadapi persoalan ganda dengan masih banyaknya penderita
gizi kurang, namun di sisi lain juga terjadi peningkatan kecenderungan orang
menderita obesitas. Yang mengejutkan, ungkap Aburizal, saat ini obesitas sudah
terjadi di level anak SD dan SMP. ''Ini karena mereka kelebihan gizi, akibatnya
risiko penyakit seperti diabetes, jantung koroner, dan juga hipertensi, makin
meningkat setiap tahunnya,'' jelasnya. Bahkan, menurut Ketua Umum Persatuan
Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Prof Dr Herdinsyah MS, saat ini jumlah penderita
obesitas di Indonesia untuk populasi remaja dewasa sudah mencapai angka 18
persen. Angka ini bahkan lebih tinggi lagi di kelompok dewasa, yaitu bisa
mencapai 25 persen dari total populasi seluruh Indonesia. Herdin yang juga
Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB ini menyatakan bahwa saat ini kecenderungan
untuk menjadi gemuk atau menderita kelebihan berat badan sudah dimulai dari
sejak anak-anak. Memasuki pubertas atau mulai usia 10 tahun ke atas, anak-anak
zaman sekarang cenderung mengalami kenaikan berat badan tidak terkendali. Angka
ini, kata Herdin, terus bertahan hingga ia memasuki usia paruh baya atau
sekitar 50 tahun. Menurut Herdin, kecenderungan orang mulai sadar di usia paruh
baya karena selain mereka sadar akan bahaya obesitas, banyak di antara mereka
juga mulai merasakan efek dari berat badan yang berlebih. ''Biasanya di usia
ini mereka sudah mulai kena ekses obesitas seperti diabetes, kolesterol,
jantung, dan juga tekanan darah tinggi,'' jelasnya. Karena itu, rata-rata di
usia ini mereka mulai kembali menjalani pola hidup sehat seperti mengatur pola
makan termasuk berolahraga.
Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh jamur bagi penderita
penyakit obesitas?
Tujuan
Dalam penulisan artikel ini memiliki
tujuan untuk mengetahui fungsi dan manfaat jamur bagi penderita penyakit
obesitas.
Manfaat
1.memberi informasi tentang kegunaan
jamur bagi penderita obesitas.
2.mensosialisasikan bahwa jamur
bermanfaat bagi penderita obesitas.
PEMBAHASAN
Kita telah mengenal jamur dalam
kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu
disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu
yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul
pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun,
jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam
medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping. Jamur
merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum
fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda
dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan
reproduksinya.
Hifa adalah struktur menyerupai benang
yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran
plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori
besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel
yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta
atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
Semua jenis jamur bersifat heterotrof.
Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan.
Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui
hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena
jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan
karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu
diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat
parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Cara hidup jamur adalah melakukan
simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan
dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi
simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup
di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada
bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun
kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi
dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau
saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
Peranan jamur dalam kehidupan manusia
sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang
menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan

b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu

c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri

d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak
mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari
benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang
yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada
yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara
generatif.
6. Al An’aam
141. Dan Dialah yang
menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma,
tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa
(bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik
hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan
Obesitas atau yang biasa kita kenal
sebagai kegemukan merupakan suatu masalah yang cukup merisaukan di kalangan
remaja. Pada remaja putri, kegemukan menjadi permasalahan yang cukup berat,
karena keinginan untuk tampil sempurna yang seringkali diartikan dengan
memiliki tubuh ramping/langsing dan proporsional, merupakan idaman bagi mereka.
Hal ini semakin diperparah dengan berbagai iklan di televisi, surat kabar dan
media massa lain yang selalu menonjolkan figur-figur wanita yang langsing dan
iklan berbagai macam ramuan obat-obatan, makanan dan minuman untuk merampingkan
tubuh. Akibatnya jutaan rupiah uang dibelanjakan untuk diet ketat, obat-obatan,
dan perawatan-perawatan guna menurunkan berat badan. Tidak berbeda dengan remaja putri, remaja pria pun takut menjadi gemuk.
Bagi mereka, pria yang memiliki bobot berlebih dianggap akan mengalami
permasalahan yang cukup berat untuk menarik perhatian lawan jenis. Banyak
remaja pria yang berharap dapat membuat tubuhnya ideal (menjadi sedikit
berotot/kekar) dan keinginan mereka untuk itu pada sebagian remaja disalurkan
melalui kegiatan olah raga, namun sayangnya bagi mereka yang kegemukan kegiatan
olah raga akan terasa sebagai siksaan. Hal inilah yang seringkali dimanfaatkan
oleh para penjual produk-produk obat-obatan atau makanan penurun berat badan
dan alat olahraga ringan untuk memperlaris dagangannya. Dengan melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, tidaklah berlebihan jika
dikatakan bahwa obesitas merupakan salah masalah rumit yang seringkali dihadapi
remaja dan juga termasuk orang dewasa. Hal ini tercermin dalam banyak dana yang
dikeluarkan untuk melakukan diet, membeli obat-obatan pelangsing dan peralatan
olahraga yang bertujuan untuk menurunkan berat badan. Obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan menjadi gemuk (obese)
yang disebabkan penumpukan adipose(adipocytes: jaringan lemak khusus yang disimpan tubuh) secara berlebihan. Jadi obesitas
adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih berat
dibandingkan berat idealnya yang disebabkan terjadinya penumpukan lemak di
tubuhnya. Dihadapkan pada
obesitas, tidak jarang seorang remaja bereaksi secara berlebihan. Tidak jarang
pula mereka menjadi frustrasi karena meskipun sudah melakukan diet ketat dan
mengkonsumsi ramuan atau obata-obatan penurun berat badan, ternyata bobot tubuh
tidak kunjung susut. Apa sebenarnya yang terjadi? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut kita perlu melihat faktor-faktor yang menjadi penyebab obesitas.
Menurut para ahli, didasarkan pada hasil penelitian, obesitas dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor genetik,
disfungsi salah satu bagian otak, pola makan yang berlebih, kurang gerak /
olahraga, emosi, dan faktor lingkungan
Kolesterol adalah senyawa liat yang
berfungsi untuk beberapa fungsi penting, seperti menjaga keseimbangan hormon,
membuat vitamin D yang penting untuk tulang, dan mengurai makanan yang kita
makan. Ada 2 jenis kolesterol:
1. HDL (High Density Lipoprotein):
Kolesterol baik yang kadarnya harus tinggi di dalam tubuh, mencegah penyakit
jantung, dan memperpanjang usia harapan hidup.
2. LDL (Low Density Lipoprotein):
Kolesterol buruk yang kadarnya harus rendah di dalam tubuh.
Kolesterol LDL berbahaya karena berpotensi menumpuk dalam pembuluh darah, sehingga:
1. Menghambat aliran darah membuat proses
pengantaran nutrisi dan oksigen penting ke seluruh tubuh menjadi terhambat.
Proses penuaan terjadi lebih cepat.
2. Meningkatkan beban kerja jantung karena
medan aliran darah dalam pembuluh darah yang menyempit.
Kolesterol ditemukan dalam makanan. Mengkonsumsi minyak goreng atau makanan bebas kolesterol tidak membuat kita terbebas dari ancaman kolesterol LDL. Karena konsumsi lemak yang tinggi, meskipun 100% bebas kolesterol, akan merangsang tubuh membuat kolesterolnya sendiri dari lemak-lemak tersebut. Untuk mengendalikan kolesterol, konsumsikan makanan berserat seperti sayur, oatmeal, gandum, dan biji-bijian kaya serat. Hindari konsumsi lemak berlebih, baik dari penyajian maupun pilihan makanan. Dan berolahraga secara teratur 3 x seminggu masing-masing 1 jam. Ketiga cara ini sudah terbukti secara ilmiah mengendalikan kolesterol TANPA menggunakan obat-obatan.
Penumpukan lemak di dalam tubuh adalah suatu mekanisme
alami fisik manusia yang belum berubah sejak zaman purba. Mekanisme penumpukan
lemak ini adalah suatu cara untuk bertahan hidup oleh nenek moyang kita yang
tinggal di dalam gua dan hidup dari berburu. Ada kalanya penyediaan makanan
berlimpah karena hasil berburu yang banyak, ada kalanya pula harus menahan
lapar selama berhari-hari karena tidak ada hasil berburu yang dibawa pulang.
Oleh karena itu, manusia memiliki mekanisme ini untuk bertahan hidup di masa
kelaparan.
Dan baru-baru ini Dr Nikhil V Dhurandhar menemukan
Virus Penyebab Obesitas, justru berani melawan argumen yang mengatakan bahwa
penyebab kegemukan adalah banyak makan setelah beliau menemukan virus
kegemukan/obesitas. Virus obesitas itu disebut adenovirus-36 (Ad-36). Beliau
memulai penelitiannya sejak tahun 2001 dengan mengambil jaringan lemak dari
orang yang melakukan bedah lemak. Dr Nikhil V Dhundhar menyatakan bahwa
obesitas dapat terjadi karena sel manusia yang terserang Ad-36 akan berubah
menjadi sel lemak. Virus ini tidak hanya mengubah sel manusia tetapi juga
menimbun sel lemak dalam tubuh. Dari hasil penelitian ini, menambah
pengetahuain saya bahwa kegemukan selain dikarenakan faktor-faktor diatas, ada
kemungkinan disebabkan oleh virus ini. Tips Diet Paling Ampuh:
1. Kurangi, jangan tambahkan, atau lebih
baik lagi hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung:gula, minyak,
mentega, margarin, gajih, santan, lemak hewani, alkohol, garam
2. Ganti makanan yang dikurangi/dihindari
di atas dengan memenuhi kebutuhan akan: sayur-sayuran (3-5 mangkok
setiap harinya), protein rendah lemak (3-5 telapak tangan setiap harinya), dan buah
(1-2 potong setiap harinya)
3. Gunakan jenis penyajian makanan yang
rendah atau tidak menggunakan lemak: tumis (dengan pengganti minyak
atau tanpa minyak), kukus, rebus, bakar, panggang
4. Makan tepat waktu, hindari skip makan
Pembakaran lemak secara alami,
Pembakaran lemak terjadi karena tubuh memanfaatkannya untuk energi. Dengan
demikian semakin banyak aktivitas fisik yang kita lakukan maka semakin banyak
energi yang kita gunakan. Energi ini dambil terutama dari pembakaran
sumber-sumber energi dalam darah terutama gula, kemudian jika perlu lemak dan
protein. Jika lemak dalam darah berkurang karena pembakaran maka lemak dalam
jaringan akan secara bertahap larut dalam darah untuk dibakar. Pengurangan
penyerapan lemak. Beberapa jenis makanan, terutama sayuran bersifat
adstringent, yaitu memperkecil pori-pori usus, sehingga penyerapan lemak
berkurang. Pengurangan penyerapan lemak juga terjadi karena berkurangnya
konsumsi lemak, berupa lemak nabati seperti lemak makanan dan mentega serta
lemak hewani. Dengan berkurangnya penyerapan lemak maka jumlah lemak di dalam
darah akan menurun. Penurunan ini akan diikuti oleh pelarutan lemak dari
jaringan tubuh. Pelarutan lemak adalah terlepasnya molekul lemak dari sel-sel
lemak dijaringan adipose kedalam darah. Pelarutan ini terjadi karena upaya
tubuh untuk menciptakan keseimbangan karena berkurangnya lemak didalam darah.
60. Sesungguhnya
zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan
Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana[647].
DAFTAR PUSTAKA
Amy S. Wilensky.(2002).Tragedi
Kegemukan.Pustaka Hidayah.Jakarta.
Suhardiman.Jamur
Sebagai Makanan Obat.Penebar Swadaya.Jakarta.
Suharjo.
Enjo.(2007).Budidaya Jamur dengan Media Kardus.Agromedia Pustaka.Jakarta.
Suradji.
Meiity.(1997).Jamur dan Budidayanya.Penebar Swadaya.Jakarta
No comments:
Post a Comment