Sunday, 16 November 2014

filsafat umum blaise pascal

BAB I
PENDAHULUAN

Sejarah Filsafat adalah petarungan akal dan hati (iman) dalam berebut dominasi mengendalikan jalan hidup manusia. Kadang-kadang akal menang mutlak, kadang-kadang iman yang menang mutlak, kedua-duanya dapat membahayakan hidup manusia. Yang menguntunkan hidup manusia adalah bila akal dan iman mendominasi hidup manusia secara seimbang.
Didalam Filsafat, Idealisme adalah doktrin yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kebergantungannya pada jiwa (mind) dan spirit (roh). Idealisme mempunyai argumen epistemologi sendiri. Oleh karena itu, tokoh-tokoh teisme yang mengajarkan bahwa materi bergantung kepada spirit tidak disebut idealis karena mereka tidak menggunakan argument epistemologi yang digunakan oleh idealisme. Idealisme secara umum selalu berhubungan dengan rasionalisme. Ini adalah mazhab epistemologi yang mengajarkan bahwa pengetahuan a priori atau deduktif dapat diperoleh manusia dengan akalnya.
Pada zaman modern ternyata masih ada “turunan langsung” anselmus dan agustinus (filosof abad tengah), yaitu pascal. Ia berkata bahwa pengetahuan didapatkan melalui dua jalan, yakni akal (reason) dan hati (heart). Pemikirannya tentang tuhan dan manusia hampir merupakan fotokopi pemikiran anselmus dan agustinus. Kant juga mengakui tuhan dalam filsafatnya. Tapi, tuhan ia temukan dengan cara yang berbeda dari Pascal.






BAB II
PEMBAHASAN


A.    Biografi Tokoh
Menurut (Ahmad Tafsir, Filsafat Umum; 154) “Blaise Pascal lahir di Clermont-Ferrand, Prancis 19 juni 1623. Ayahnya bernama Etienne Pascal yang menjabat sebagai kepala pengadilan Clermont ketika Blaise Pascal lahir. Ia dididik oleh ayahnya yang amat terpelajar. Blaise sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah secara resmi. Di usia 12 tahun ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya. Ayahnya mengajarinya ilmu bahasa, khususnya bahasa Latin dan Yunani, tapi tidak matematik. Ayahnya sengaja melewatkan pelajaran matematik kepada Pascal semata-mata untuk memancing rasa keingintahuan si anak. Pascal lantas terbiasa berexperimen dengan bentuk-bentuk geometri, serta menemukan rumus-rumus geometri standar dan memberikan nama rumus tersebut dengan namanya sendiri. Pascal tertarik pada banyak disiplin ilmu, diantaranya Matematika, Fisika, Filsafat dan Teologi. Karyanya yang terkenal ialah pensees sur la religion et sur quell que autres sujet yang biasa disebut pensees saja, isinya serangan terhadap Jesuit (para gerejawan), serangan terhadap para pemikir bebas, serangan terhadap atheisme, dan anti Yahudi”.[1] Menurut (Kusmiati. Idealisme Theist Blaise Pascal) “Karya-karya lainnya terus bertambah mulai dari merancang bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, system kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan system transportasi bawah tanah kota paris.


Minat utamanya ialah filsafat dan agama. Sedangkan  hobinya  yang  lain  adalah matematika  dan  gemetri  proyektif. Bersama  dengan  Pierre  de  Fermat  menemukan  teori tentang  probabilitas.  Pada  walnya  minat  riset  dari  Pascal  lebih  banyak  pada  bidang  ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat menghitung. Awalnya  Pascal  tidak  berminat  pada  hal-hal  yang  berhubungan  dengan  agama. Tahun 1640 Pascal sekeluarga pindah ke kota Rouen. Saat itu, ia masih diajari langsung oleh ayahnya, namun Pascal belajar dengan sangat giat bahkan sampai menguras stamina dan kesehatannya sendiri. Jerih payahnya tak sia-sia, akhirnya ia berhasil menemukan teorema Geometri yang menakjubkan”.[2]
Kadang-kadang ia menyebut teorema tersebut sebagai "hexagram ajaib” sebuah teorema tentang persamaan persilangan antar garis. Bukan sebuah teorema yang sekedar menghitung keseimbangan bentuk, tapi, lebih mendasar dan penting, yang saat itu sama sekali belum pernah dikembangkan menjadi sebuah cabang ilmu matematik tersendiri geometri proyeksi. Pascal kemudian menggarapnya jadi sebuah buku, Essay on Conics, yang diselesaikannya sampai tahun 1640, di mana hexagram ajaib menjadi bahasan utama, yang membahas ratusan penghitungan tentang kerucut, juga membahas teorema Apollonius, yang mengagumkan bukan cuma karena usianya yang masih sangat muda saat itu (16 tahun) namun karena penghitungannya juga menyertakan unsur-unsur tangens.[3]
Ia kemudian  mengalami  peristiwa  pertobatan  pada  usia 23  tahun. Sejak  peristiwa  itu, Blaise Pascal kemudian mengubah pola hidupnya dengan tekunberdoa dan berpuasa. Tidak hanya itu saja, ia  bahkan ikut bergabung dengan komunitas biara Port-Royal yang  beraliran Jansenisme. Saudara perempuannya yang bernama Jacqualine adalah seorang Biarawati di biara itu.
Blaise Pascal pernah menyatakan kritiknya  terhadap  Ordo  Yesuit  melalui  tulisan-tulisannya  yang  terkenal  yaitu Lettres  provincials  yang  di tulisnya pada tahun 1656. Menurutnya ajaran-ajaran Yesuit juga dinilai terlalu longgar dalam hal moral dan akibatnya kekristenan menjadi duniawi. Ia meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 1662 dalam usia 39 tahun tanpa penyebab kematian yang jelas.
Menurut (Ido Putra. Pemikiran tokoh filsafat pada abad zaman modern) “Ketika wafat Pascal meninggalkan sebuah karya tulis yang belum selesai perihal teologi, the Pensees, sebuah apologi Kekristenan, sehingga, baru diterbitkan 8 tahun kemudian oleh biara Port Royal dalam bentuk yang tak lengkap dan tak jelas. Sebuah versi terbitan yang lebih otentik pertama kali terbit tahun 1844 Yang mengupas tentang problem besar pemikiran Kristen, tentang kepercayaan yang bertentangan dengan Sebab, Kehendak bebas, dan Pengetahuan Awal. Pascal menjelaskan kontradiksi dan problem moral kehidupan, doktrin tentang Kejatuhan (keterusiran dari surga) yang menjadi landasan kepercayaan dan menjadi dasar pembenaran dari doktrin Penebusan.”
The Pensees, berbeda dengan Provincial Letters, yang ditulis langsung oleh penulisnya, dengan gaya penulisan, yang tentu saja tidak sesuai, dengan kehebatannya sebagai sosok penulis termashur. The Letters, bagaimanapun juga, telah menempatkan Pascal ke dalam sejarah literatur bersama penulis-penulis besar Perancis. The Pensees terasa seolah ditulis oleh orang lain, yang seolah tak terlalu mementingkan soal agama. Namun demikian, meski berbeda antara keduanya, masing-masing tetap merupakan buku-buku penting dalam sejarah pemikiran keagamaan.[4]
B.     Pemikiran–Pemikiran Pascal
Menurut (Kusmiati. Idealisme Theist Blaise Pascal) “Adapun pemikiran dari Blaise Pascal mempunyai beberapa pemikiran tentang:”
1.      Le Coeur ( Hati)
“Le couer a ses raison ne connait point”yang artinya bahwa hati mempunyai alasan-alasan yang tidak dimengerti oleh rasio. Hal ini adalah ungkapan Blaise Pascal yang sangat terkenal. Dengan pernyataan ini Pascal tidak bermaksud menunjukkan bahwa rasio dan hati itu  bertentangan. Hanya saja menurut Pascal, rasio atau akal manusia tidak akan sanggup untuk memahami semua hal. Baginya “hati” (Le Coeur) manusia adalah jauh lebih penting. Hati yang dimaksud oleh Pascal tidak semata-mata berarti emosi. Hati adalah pusat dari segala aktivitas jiwa manusia yang mampu menangkap  sesuatu secara spontan dan intuitif.
Rasio manusia hanya mampu membuat manusia memahami kebenaran-kebenaran matematis dan ilmu alam. Dengan demikian hati manusia akan mampu memahami apa yang lebih jauh daripada itu yaitu pengetahuan tentang Allah. Kebenaran tidak hanya diketahui oleh akal saja akan tetapi  juga  dengan  hati, bahkan menurut Pascal untuk dapat mengenal Allah secara langsung manusia harus menggunakan hati. Dengan demikian Pascal hendak menegaskan bahwa rasio manusia itu memiliki batas sedangkan iman tidak terbatas. Filsafat manusia menurut Pascal adalah berbahaya. Bila kita mengatakan  bahwa  manusia  adalah  makhluk  yang  memiliki  sifat-sifat rendah dengan tidak mengakui ketinggiannya, sama berbahaya-nya bila kita mengakui ketinggian  manusia  tanpa mengakui pula sifat rendahnya, lebih berbahayanya lagi bila kita tidak mengakui ketinggian dan kerendahan manusia. Jadi dalam pandangan Pascal, manusia itu kontradiktif. Menurut Pascal, manusia adalah makhluk yang rumit dan kaya akan variasi  serta mudah berubah. Karena itu matematika tidak akan mampu menjadi alat untuk memahami manusia. Ia juga beranggapan bahwa pikiran dan logika serta metafisika tidak mungkin dapat dijadikan alat untuk memahami manusia. Baginya, alat-alat itu hanya dapat digunakan untuk memahami  objek-objek yang bebas  kontradoksi, yaitu yang memiliki sifat yang konsisten. Sedangkan manusia adalah makhluk yang penuh kontradiksi. Karena ketidakmampuan filsafat dan alat-alat lain untuk memahami manusi, maka satu-satunya jalan memahami manusia yaitu dengan melalui Agama.
2.      Le Pari (Pertaruhan)
Le Pari atau pertaruhan adalah Argumen Pascal lainnya yang terkenal. Gagasan ini terkait dengan persoalan mengenai ada tidaknya Allah dalam sejarah filsafat. Ada orang-orang yang skeptic yang kerap kali mencemooh orang-orang Kristen yang percaya bahwa Allah itu ada sementara mereka sendiri tidak dapat membuktikan secara rasional bahwa Allah itu ada. Kemudian ia membuat sebuah pertaruhan mengenai ada atau tidaknya Allah.
Dalam hal ini Pascal mengambil posisi sebagai orang yang percaya akan adanya Allah. Alasannya, bila ternyata Allah memang ada,  orang-orang  yang  percaya  kepada  Allah  akan menang  dan  hidup  berbahagia  bersama  Allah  yang  diimani  di  surga  kelak.  Sementara bila ternyata Allah memang tidak ada dan orang-orang percaya kalah maka mereka akan menderita kerugian apapun. Hidup baik yang telah mereka jalani  selama  berada  di  dunia sudah merupakan keutamaan yang membuat kehidpan mereka dan orang lain bahagia. Dalam filsafat Ketuhanan, problem pengetahuan menurut Pascal pada akhirnya menjadi problem agama. Karena itu hanya adengan menyerahkan diri kepada Tuhan dan menerima wahyu-Nya kita dapat mencapai pengetahuan. Capaian tertinggi menurut Pascal adalah sains dan matematika akan berakhir pada ketidaksamaan bila tanpa  menggunakan intuisi. Disini kelihatan persamaan Pascal dengan Agustinus yang mengatakan bahwa rasio tidak dapat menunjukkan jalan  kebenaran dan kebijaksanaan. Pandangan Pascal ini sama dengan Kierkegaard tatkala ia mengatakan bahwa kehidupan religious adalah kehidupan yang sangat paradox. Bagi Kierkegaards usaha untuk melonggarkan paradox itu hanya akan menghasilkan pengingkaran dan penghancuran kehidupan religious. Kata Pascal, Filsafat dapat  melakukan apa saja. Tetapi hasilnya tidak sempurna. Kesempurnaan itu ada pada iman. Sehebat apapun manusia berfikir ia tidak akan memperoleh kepuasan karena memang manusia memiliki logika yang kemampuannya melampaui logika itu sendiri. Berkenaan dengan usaha mencari Tuhan, Pascal tidak menggunakan argumen metafisika, karena disamping tidak termasuk bidang geometri juga tidak akan memiliki pengaruh apa-apa terhadap keimanan seseorang. Pascal menafikan metafisika dan solusinya adalah“ Kembalikan persoalan ke-Tuhanan kepada jiwa”.[5]


C.     Karya-Karya dan Tulisan Blaise Pascal
Menurut (Kusmiati. Idealisme Theist Blaise Pascal) “Karya-karya terbesar Pascal didalam Thoughtsatau Pensees-nya, diterbitkan pada tahun 1670 yang sering ditulis pada potongan-potongan kertas jelek. Karya-karya itu dimaksudkan untuk dibaca oleh para skeptik dan rasionalis. Blaise Pascal memiliki karya –karya yang sangat terkenal antara lain:”
1.      The Lettres Provinciales (Surat-surat ke Daerah)
Karya tulis ini ditulisnya tanpa mencantumkan namanya. Surat-surat ini berisi pembelaan Pascal terhadap Antonie Arnauld, seorang pemimpin gerakan Jansenisme yang diadili di Sorbonne oleh karena pandangan-pandangannya dianggap berbahaya. Ini sekaligus menjadi tulisan Pascal yang menyerang kaum Yesuit.[6]
2.      IRISAN KERUCUT
Menurut (Ido Putra. Pemikiran tokoh filsafat pada abad zaman modern) “Pascal sangat tertarik pada pemikiran Desargues mengenai irisan kerucut. Tak disangka, ia mengembangkan pemikiran tersebut. Pada umur 16 tahun, ia berhasil membuat karya tulis yang berjudul Essai Pour Les Coniques. Dalam karya tulisnya tersebut, ia menyebutkan bahwa jika sebuah kerucut dipotong oleh sebuah bidang datar secara tegak lurus, maka diperoleh permukaan berupa lingkaran. Sebaliknya, jika dipotong dengan kemiringan tertentu, maka diperoleh permukaan berupa elips. Pemikiran Pascal tersebut cukup menarik perhatian Rene Descartes. Ia tidak percaya bahwa teori tersebut lahir dari seorang anak berusia 16 tahun. Descartes sempat berkata, saya tidak merasa heran jika ada seseorang yang mampu menunjukkan materi tentang kerucut lebih sempurna dari sebelumnya, akan tetapi sangat jarang hal ini dikemukakan oleh seorang anak yang berumur 16 tahun.”[7]
3.      KALKULATOR MEKANIK
Pada tahun 1642, ketika Pascal berumur kurang dari 19 tahun, ia berhasil membuat sebuah kalkulator mekanik untuk melakukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan. Hal ini ia lakukan untuk membantu ayahnya yang sering kesulitan menghitung besarnya pajak dan tagihan. Kalkulator yang diberi nama Pascaline ini sempat dipamerkan di Musee des Arts et Metiers di Kota Paris, Perancis dan di Zwinger Museum di Kota Dresden, Jerman. Karena harganya yang sangat mahal, kalkulator Pascal ini tidak laku dijual. Padahal, Pascaline adalah cikal bakal dari mesin komputer saat ini. Namun, Pascal tetap membuat dan mengembangkan kalkulator tersebut.

4.      PERMAINAN JUDI
Chevalier de Mere, salah seorang teman Pascal, sangat tertarik pada masalah perjudian. Ia ingin mengetahui bagaimana membagi uang taruhan secara adil sesuai dengan peluang untuk memenangkan permainan judi tersebut. Pemikiran ini sangat menginspirasi Pascal untuk mencari solusinya. Bersama De Fermat, Pascal berhasil menjawab semua masalah dalam permainan judi melalui teori peluang matematika. Ternyata, materi tersebut memberikan sumbangan yang besar bagi Leibniz dalam penulisan dasar-dasar kalkulus.

5.      SEGITIGA PASCAL
Segitiga pascal ini sangat membantu untuk banyak hal. Untuk pemfaktoran pada aljabar. misalnya untuk menjabarkan suatu bentuk pangkat yang di dalamnya terdapat penjumlahan atau pengurangan. Misalnya, (x+y)4 atau yang lain. Dengan menggunakan segitiga pascal ini sangat membantu untung menjabarkan lebih cepat lagi. Yang kita kenal dari segitiga pascal adalah bentuknya yang seperti segitiga dan bilangan yang bawah adalah hasil penjumlahan dua bilangan di atasnya. Segitiga aritmatika yang ditunjukkan disini telah dikenal selama 600 tahun, tetapi Pascal menemukan bahwa banyak dari sifat-sifat segitiga dihubungkan dengan barisan-barisan dan deret-deret istimewa. Pada saat segitiga selesai dibuat,bayangan dalam setiap persegi dengan bilanganbilangan ganjil di dalamnya dan Anda akan melihat sebuah pola yang muncul. Segitiga Pascal juga sangat membantu kita dalam melakukan perhitungan bilangan berpangkat.
Contoh :
(A+B)2 =A2+2AB+B2
(A+B)3=A3+3A2B+3AB2+B3
Yang unik dari segitiga pascal ini adalah jika setiap barisnya dijumlahkan maka hasilnya adalah merupakan bilangan 2 pangkat n dengan n berurutan dari 0. Baris pertama didapatkan 20. Baris kedua adalah sama dengan 21. Baris ketiga sama dengan 22. Dan seterusnya…
1 = 20
1 + 1 = 21
1 + 2 + 1 = 22
1 + 3 + 3 + 1 = 23
1 + 4 + 6 + 4 + 1 = 24
1 + 5 + 10 + 10 + 5 + 1 = 25
1 + 6 + 15 + 20 + 15 + 6 + 1 = 26
Matriks Eksponen
Disebabkan pembinaan sederhana dengan faktorial, pewakilan yang sangat asas pada segi tiga Pascal dalam bentuk matriks eksponen dapat diberikan: segi tiga Pascal adalah eksponens bagi matriks yang mempunyai urutan 1, 2, 3, 4, … pada subpepenjuru dan kosong pada mana-mana tempat lain.

6.      The Pensees
Menurut (Kusmiati. Idealisme Theist Blaise Pascal) “Karya tulsi ini berisikan kumpulan pemikiran-pemikiran Pascal yang sering ditulis pada secarik kertas. Melalui Pensees, Pascal hendak mengajukan suatu apologia atau pembelaan agama Kristen kepada orang-orang yang tidak percaya akan keberadaan Allah terutama kaum rasionalis. Ini merupakan usaha pembelaan terhadap kekristenan yang pertama dilakukan di zaman modern. Adapun karya-karya yang lainnya dari Blaise Pascal antara lain berupa tulisan-tulisan yaitu:
·         On the Conversion of a Sinner (Sur la conversion dupecheur, 1653) Pascal memberikan garis besar proses pertobatan seseorang. Manusia menyadari bahwa segala hal duniawi akan binasa sedangkan kebaikan Ilahi tidak akan sirna. Oleh karena itu, pencarian akan Allah diawali dengan berbagai aspek penciptaan sampai seseorang menemukan Allah itu sendri. Dalam penemuan akan Allah, manusia akan menyadari bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa. Hal ini akan mendorongnya untuk menyembah-Nya, bersyukur, berusaha menyenangkan-Nya, dan terus memohon petunjuk dari-Nya.
·         Abridgement of the Life of Christ (Abrege de la viede Jesus-Christ 1655) Karya ini memaparkan bahwa manusia tidak dapat menuliskan sejarah suci sampai keempat rasul dianugerahi wahyu untuk melakukannya. Suatu kronologi yang disusun sebaik nubuatan akan Kristus turut disertakan dalamkarya ini.
·         Prayer Asking God for the Right Use of Illness (Priere pour demander a Dieu le bon usage des maladies, 1658) Pascal memulai tulisan ini dengan  meminta  anugerah, pertobatan,  penyesalan  dosa, cinta kasih, dan harapan akan berkat. Pascal memercayai bahwa penyakitnya merupakan hukuman  akan  perbuatannya  di  masa  lalu,  suatu  teguran  bahwa  hal-hal duniawi dapat binasa. Pascal berharap bahwa penyakitnya merupakan gambaran penderitaan Kristus.[8]
7.      Kontribusi terhadap ilmu fisika
Menurut (Masita Nuswantari Blaise Pascal; Tokoh Yunani Abad Modern) ”Pascal bekerja di bidang studi hidrodinamika dan hidrostatika berpusat pada prinsip-prinsip cairan hidrolik. Penemuannya meliputi tekanan hidrolik (menggunakan tekanan hidrolik untuk melipatgandakan kekuatan) dan jarum suntik. Ia membuktikan bahwa tekanan hidrostatik tidak tergantung pada berat cairan tetapi pada perbedaan elevasi. Dia menunjukkan prinsip ini dengan melampirkan tabung tipis ke tong penuh air dan mengisi tabung dengan air sampai ke tingkat lantai tiga bangunan. Ini menyebabkan barel bocor, dalam apa yang dikenal sebagai barel Pascal percobaan. Pada 1646, Pascal telah belajar dari Evangelista Torricelli eksperimen dengan barometer. Setelah direplikasi percobaan yang melibatkan sebuah tabung diisi dengan merkuri terbalik dalam mangkuk air raksa, Pascal mempertanyakan apa kekuatan merkuri di dalam tabung dan apa yang mengisi ruang di atas merkuri dalam tabung. Hal ini didasarkan pada gagasan Aristoteles bahwa penciptaan adalah hal substansi, apakah terlihat atau tidak terlihat, dan bahwa zat ini adalah selamanya bergerak. Berikut ini adalah pernyataan Aristoteles, “Segala sesuatu yang bergerak harus digerakkan oleh sesuatu”.
Sebagai bukti hal itu menunjukkan:
        •Cahaya melewati "vakum" yang disebut dengan tabung kaca.
•Aristoteles menulis bagaimana semuanya bergerak, dan harus digerakkan oleh sesuatu.
• Oleh karena itu, karena harus menjadi "sesuatu" yang tak terlihat untuk memindahkan cahaya melalui tabung gelas, tidak ada kekosongan dalam tabung. Tidak dalam tabung kaca atau di tempat lain.
Setelah eksperimen ini, pada tahun 1647 Pascal menghasilkan Pengalaman Nouvelles touchant le vide ("Percobaan baru dengan Vacuum"), aturan dasar yang rinci menjelaskan untuk apa berbagai cairan yang dapat didukung oleh tekanan udara. Hal ini juga memberikan alasan mengapa hal itu memang vakum di atas kolom cairan dalam tabung barometer. [9]

BAB III
PENUTUP


A.    Simpulan
Blaise Pascal lahir di Clermont-Ferrand, Prancis 19 juni 1623. Pascal tertarik pada banyak disiplin ilmu, diantaranya Matematika, Fisika, Filsafat dan Teologi.
Adapun pemikiran dari Blaise Pascal mempunyai beberapa pemikiran tentang:
Le Coeur ( Hati)
“Le couer a ses raison ne connait point”yang artinya bahwa hati mempunyai alasan-alasan yang tidak dimengerti oleh rasio. Hal ini adalah ungkapan Blaise Pascal yang sangat terkenal. Dengan pernyataan ini Pascal tidak bermaksud menunjukkan bahwa rasio dan hati itu bertentangan.
Le Pari (Pertaruhan)
Le Pari atau pertaruhan adalah Argumen Pascal lainnya yang terkenal. Gagasan ini terkait dengan persoalan mengenai ada tidaknya Allah dalam sejarah filsafat. Ada orang-orang yang skeptic yang kerap kali mencemooh orang-orang Kristen yang percaya bahwa Allah itu ada sementara mereka sendiri tidak dapat membuktikan secara rasional bahwa Allah itu ada. Kemudian ia membuat sebuah pertaruhan mengenai ada atau tidaknya Allah.
Blaise Pascal memiliki karya –karya yang sangat terkenal antara lain:
·         The Lettres Provinciales (Surat-surat ke Daerah)
Karya tulis ini ditulisnya tanpa mencantumkan namanya. Surat-surat ini berisi pembelaan Pascal terhadap Antonie Arnauld, seorang pemimpin gerakan Jansenisme yang diadili di Sorbonne oleh karena pandangan-pandangannya dianggap berbahaya. Ini sekaligus menjadi tulisan Pascal yang menyerang kaum Yesuit.
·         IRISAN KERUCUT
Pascal sangat tertarik pada pemikiran Desargues mengenai irisan kerucut. Tak disangka, ia mengembangkan pemikiran tersebut. Pada umur 16 tahun, ia berhasil membuat karya tulis yang berjudul Essai Pour Les Coniques. Dalam karya tulisnya tersebut, ia menyebutkan bahwa jika sebuah kerucut dipotong oleh sebuah bidang datar secara tegak lurus, maka diperoleh permukaan berupa lingkaran. Sebaliknya, jika dipotong dengan kemiringan tertentu, maka diperoleh permukaan berupa elips. Pemikiran Pascal tersebut cukup menarik perhatian Rene Descartes.
·         KALKULATOR MEKANIK
Pada tahun 1642, ketika Pascal berumur kurang dari 19 tahun, ia berhasil membuat sebuah kalkulator mekanik untuk melakukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan.
·         PERMAINAN JUDI
Chevalier de Mere, salah seorang teman Pascal, sangat tertarik pada masalah perjudian. Ia ingin mengetahui bagaimana membagi uang taruhan secara adil sesuai dengan peluang untuk memenangkan permainan judi tersebut. Pemikiran ini sangat menginspirasi Pascal untuk mencari solusinya.
·         SEGITIGA PASCAL
Segitiga pascal ini sangat membantu untuk banyak hal. Untuk pemfaktoran pada aljabar. misalnya untuk menjabarkan suatu bentuk pangkat yang di dalamnya terdapat penjumlahan atau pengurangan. Misalnya, (x+y)4 atau yang lain. Dengan menggunakan segitiga pascal ini sangat membantu untung menjabarkan lebih cepat lagi. Yang kita kenal dari segitiga pascal adalah bentuknya yang seperti segitiga dan bilangan yang bawah adalah hasil penjumlahan dua bilangan di atasnya. Segitiga aritmatika yang ditunjukkan disini telah dikenal selama 600 tahun, tetapi Pascal menemukan bahwa banyak dari sifat-sifat segitiga dihubungkan dengan barisan-barisan dan deret-deret istimewa.
·         The Pensees
Karya tulsi ini berisikan kumpulan pemikiran-pemikiran Pascal yang sering ditulis pada secarik kertas. Melalui Pensees, Pascal hendak mengajukan suatu apologia atau pembelaan agama Kristen kepada orang-orang yang tidak percaya akan keberadaan Allah terutama kaum rasionalis. Ini merupakan usaha pembelaan terhadap kekristenan yang pertama dilakukan di zaman modern.
·         Kontribusi terhadap ilmu fisika
Pascal bekerja di bidang studi hidrodinamika dan hidrostatika berpusat pada prinsip-prinsip cairan hidrolik. Penemuannya meliputi tekanan hidrolik (menggunakan tekanan hidrolik untuk melipatgandakan kekuatan) dan jarum suntik. Ia membuktikan bahwa tekanan hidrostatik tidak tergantung pada berat cairan tetapi pada perbedaan elevasi. Dia menunjukkan prinsip ini dengan melampirkan tabung tipis ke tong penuh air dan mengisi tabung dengan air sampai ke tingkat lantai tiga bangunan.
·         Inti dari pemikiran Pascal antara lain sebagai berikut.
1.   Pengetahuan diperoleh melalui dua jalan, yaitu akal (reason) dan hati (heart);
2.   Hati memiliki logika tersendiri;
3.   Unsur terpenting dalam manusia adalah kontradiksi; satu-satunya jalan memahami manusia ialah jalan agama; pengetahuan-pengetahuan rasional tidak mampu menyingkap manusia, pengetahuan rasional itu hanya mampu menangkap objek-objek yang bebas dari kontradiksi.
4.   Tuhan juga tidak dapat dipahami melalui argument metafisika, Tuhan hanya dapat dipahami melalui hati.


DAFTAR PUSTAKA

Tafsir. Ahmad. 2000. Filsafat Islam. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Kusmiati. Idealisme Theist Blaise Pascal Pdf. 11-04-2014. Tersedia di:
nuswantari, Masita. Blaise Pascal; Tokoh Yunani Abad Modern Pdf. 11-04-2014. Tersedia di: http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
Putra, Ido. Pemikiran tokoh filsafat pada abad zaman modern; Blaise Pascal Pdf. 11-04-2014. Tersedia di: http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Pengetahuan umum biogarfi blaise pascal. 11-04-2014. Tersedia di: http://pengetahuanumum.net/biografi/blaise-pascal/
Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Wiki Blaise Pascal. 11-04-2014. Tersedia di:




[1] Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, Bandung (2000: 154)
[2] http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
[3] Ibid
[4] http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf


[5] http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf

[6] Ibid
[7] http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
[8] Ibid
[9] http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf

No comments:

Post a Comment