BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah
Filsafat adalah petarungan akal dan hati (iman) dalam berebut dominasi mengendalikan
jalan hidup manusia. Kadang-kadang akal menang mutlak, kadang-kadang iman yang
menang mutlak, kedua-duanya dapat membahayakan hidup manusia. Yang menguntunkan
hidup manusia adalah bila akal dan iman mendominasi hidup manusia secara
seimbang.
Didalam
Filsafat, Idealisme adalah doktrin yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik
hanya dapat dipahami dalam kebergantungannya pada jiwa (mind) dan spirit (roh).
Idealisme mempunyai argumen epistemologi sendiri. Oleh karena itu, tokoh-tokoh
teisme yang mengajarkan bahwa materi bergantung kepada spirit tidak disebut
idealis karena mereka tidak menggunakan argument epistemologi yang digunakan
oleh idealisme. Idealisme secara umum selalu berhubungan dengan rasionalisme.
Ini adalah mazhab epistemologi yang mengajarkan bahwa pengetahuan a priori atau
deduktif dapat diperoleh manusia dengan akalnya.
Pada
zaman modern ternyata masih ada “turunan langsung” anselmus dan agustinus
(filosof abad tengah), yaitu pascal. Ia berkata bahwa pengetahuan didapatkan
melalui dua jalan, yakni akal (reason) dan hati (heart). Pemikirannya tentang
tuhan dan manusia hampir merupakan fotokopi pemikiran anselmus dan agustinus.
Kant juga mengakui tuhan dalam filsafatnya. Tapi, tuhan ia temukan dengan cara
yang berbeda dari Pascal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi
Tokoh
Menurut
(Ahmad Tafsir, Filsafat Umum; 154) “Blaise Pascal lahir di Clermont-Ferrand, Prancis
19 juni 1623. Ayahnya bernama Etienne Pascal yang menjabat sebagai kepala
pengadilan Clermont ketika Blaise Pascal lahir. Ia dididik oleh ayahnya yang
amat terpelajar. Blaise
sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh
pendidikan di sekolah secara resmi. Di usia 12 tahun ia sudah bisa menciptakan
sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya. Ayahnya mengajarinya ilmu bahasa,
khususnya bahasa Latin dan Yunani, tapi tidak matematik. Ayahnya sengaja
melewatkan pelajaran matematik kepada Pascal semata-mata untuk memancing rasa
keingintahuan si anak. Pascal lantas terbiasa berexperimen dengan bentuk-bentuk
geometri, serta menemukan rumus-rumus geometri standar dan memberikan nama
rumus tersebut dengan namanya sendiri. Pascal tertarik pada banyak disiplin
ilmu, diantaranya Matematika, Fisika, Filsafat dan Teologi. Karyanya yang
terkenal ialah pensees sur la religion et
sur quell que autres sujet yang biasa disebut pensees saja, isinya serangan
terhadap Jesuit (para gerejawan), serangan terhadap para pemikir bebas,
serangan terhadap atheisme, dan anti Yahudi”.[1] Menurut
(Kusmiati. Idealisme Theist Blaise Pascal)
“Karya-karya lainnya terus bertambah mulai dari merancang bangunan segienam
(hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, system kerja arloji, hingga ikut
terlibat dalam pembuatan system transportasi bawah tanah kota paris.
Minat
utamanya ialah filsafat dan agama. Sedangkan
hobinya yang lain
adalah matematika dan gemetri
proyektif. Bersama dengan Pierre
de Fermat menemukan
teori tentang probabilitas. Pada
walnya minat riset
dari Pascal lebih
banyak pada bidang
ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil
menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat
menghitung. Awalnya Pascal tidak
berminat pada hal-hal
yang berhubungan dengan
agama. Tahun 1640 Pascal sekeluarga pindah ke kota Rouen. Saat itu, ia
masih diajari langsung oleh ayahnya, namun Pascal belajar dengan sangat giat
bahkan sampai menguras stamina dan kesehatannya sendiri. Jerih payahnya tak
sia-sia, akhirnya ia berhasil menemukan teorema Geometri yang menakjubkan”.[2]
Kadang-kadang
ia menyebut teorema tersebut sebagai "hexagram ajaib” sebuah teorema
tentang persamaan persilangan antar garis. Bukan sebuah teorema yang sekedar menghitung
keseimbangan bentuk, tapi, lebih mendasar dan penting, yang saat itu sama
sekali belum pernah dikembangkan menjadi sebuah cabang ilmu matematik
tersendiri geometri proyeksi. Pascal kemudian menggarapnya jadi sebuah buku,
Essay on Conics, yang diselesaikannya sampai tahun 1640, di mana hexagram ajaib
menjadi bahasan utama, yang membahas ratusan penghitungan tentang kerucut, juga
membahas teorema Apollonius, yang mengagumkan bukan cuma karena usianya yang
masih sangat muda saat itu (16 tahun) namun karena penghitungannya juga
menyertakan unsur-unsur tangens.[3]
Ia
kemudian mengalami peristiwa
pertobatan pada usia 23 tahun. Sejak
peristiwa itu, Blaise Pascal
kemudian mengubah pola hidupnya dengan tekunberdoa dan berpuasa. Tidak hanya itu
saja, ia bahkan ikut bergabung dengan
komunitas biara Port-Royal yang
beraliran Jansenisme. Saudara perempuannya yang bernama Jacqualine
adalah seorang Biarawati di biara itu.
Blaise
Pascal pernah menyatakan kritiknya
terhadap Ordo Yesuit
melalui tulisan-tulisannya yang
terkenal yaitu Lettres provincials
yang di tulisnya pada tahun 1656.
Menurutnya ajaran-ajaran Yesuit juga dinilai terlalu longgar dalam hal moral
dan akibatnya kekristenan menjadi duniawi. Ia meninggal dunia pada tanggal 9
Agustus 1662 dalam usia 39 tahun tanpa penyebab kematian yang jelas.
Menurut
(Ido Putra. Pemikiran tokoh filsafat pada abad zaman
modern) “Ketika wafat Pascal meninggalkan sebuah
karya tulis yang belum selesai perihal teologi, the Pensees, sebuah apologi
Kekristenan, sehingga, baru diterbitkan 8 tahun kemudian oleh biara Port Royal
dalam bentuk yang tak lengkap dan tak jelas. Sebuah versi terbitan yang lebih
otentik pertama kali terbit tahun 1844 Yang mengupas tentang problem besar
pemikiran Kristen, tentang kepercayaan yang bertentangan dengan Sebab, Kehendak
bebas, dan Pengetahuan Awal. Pascal menjelaskan kontradiksi dan problem moral
kehidupan, doktrin tentang Kejatuhan (keterusiran dari surga) yang menjadi
landasan kepercayaan dan menjadi dasar pembenaran dari doktrin Penebusan.”
The
Pensees, berbeda dengan Provincial Letters, yang ditulis langsung oleh
penulisnya, dengan gaya penulisan, yang tentu saja tidak sesuai, dengan
kehebatannya sebagai sosok penulis termashur. The Letters, bagaimanapun juga, telah menempatkan Pascal ke dalam
sejarah literatur bersama penulis-penulis besar Perancis. The Pensees terasa
seolah ditulis oleh orang lain, yang seolah tak terlalu mementingkan soal
agama. Namun demikian, meski berbeda antara keduanya, masing-masing tetap
merupakan buku-buku penting dalam sejarah pemikiran keagamaan.[4]
B. Pemikiran–Pemikiran
Pascal
Menurut (Kusmiati.
Idealisme Theist Blaise Pascal) “Adapun pemikiran dari
Blaise Pascal mempunyai beberapa pemikiran tentang:”
1. Le
Coeur ( Hati)
“Le couer a ses raison ne connait
point”yang artinya bahwa hati mempunyai alasan-alasan yang tidak dimengerti
oleh rasio. Hal ini adalah ungkapan Blaise Pascal yang sangat terkenal. Dengan
pernyataan ini Pascal tidak bermaksud menunjukkan bahwa rasio dan hati itu bertentangan. Hanya saja menurut Pascal,
rasio atau akal manusia tidak akan sanggup untuk memahami semua hal. Baginya
“hati” (Le Coeur) manusia adalah jauh lebih penting. Hati yang dimaksud oleh Pascal
tidak semata-mata berarti emosi. Hati adalah pusat dari segala aktivitas jiwa
manusia yang mampu menangkap sesuatu
secara spontan dan intuitif.
Rasio manusia hanya mampu membuat
manusia memahami kebenaran-kebenaran matematis dan ilmu alam. Dengan demikian
hati manusia akan mampu memahami apa yang lebih jauh daripada itu yaitu
pengetahuan tentang Allah. Kebenaran tidak hanya diketahui oleh akal saja akan
tetapi juga dengan
hati, bahkan menurut Pascal untuk dapat mengenal Allah secara langsung
manusia harus menggunakan hati. Dengan demikian Pascal hendak menegaskan bahwa
rasio manusia itu memiliki batas sedangkan iman tidak terbatas. Filsafat
manusia menurut Pascal adalah berbahaya. Bila kita mengatakan bahwa
manusia adalah makhluk
yang memiliki sifat-sifat rendah dengan tidak mengakui
ketinggiannya, sama berbahaya-nya bila kita mengakui ketinggian manusia
tanpa mengakui pula sifat rendahnya, lebih berbahayanya lagi bila kita
tidak mengakui ketinggian dan kerendahan manusia. Jadi dalam pandangan Pascal,
manusia itu kontradiktif. Menurut Pascal, manusia adalah makhluk yang rumit dan
kaya akan variasi serta mudah berubah.
Karena itu matematika tidak akan mampu menjadi alat untuk memahami manusia. Ia
juga beranggapan bahwa pikiran dan logika serta metafisika tidak mungkin dapat
dijadikan alat untuk memahami manusia. Baginya, alat-alat itu hanya dapat
digunakan untuk memahami objek-objek
yang bebas kontradoksi, yaitu yang
memiliki sifat yang konsisten. Sedangkan manusia adalah makhluk yang penuh kontradiksi.
Karena ketidakmampuan filsafat dan alat-alat lain untuk memahami manusi, maka
satu-satunya jalan memahami manusia yaitu dengan melalui Agama.
2. Le
Pari (Pertaruhan)
Le Pari atau pertaruhan adalah Argumen
Pascal lainnya yang terkenal. Gagasan ini terkait dengan persoalan mengenai ada
tidaknya Allah dalam sejarah filsafat. Ada orang-orang yang skeptic yang kerap
kali mencemooh orang-orang Kristen yang percaya bahwa Allah itu ada sementara
mereka sendiri tidak dapat membuktikan secara rasional bahwa Allah itu ada.
Kemudian ia membuat sebuah pertaruhan mengenai ada atau tidaknya Allah.
Dalam hal ini Pascal mengambil posisi
sebagai orang yang percaya akan adanya Allah. Alasannya, bila ternyata Allah
memang ada, orang-orang yang
percaya kepada Allah
akan menang dan hidup
berbahagia bersama Allah
yang diimani di
surga kelak. Sementara bila ternyata Allah memang tidak
ada dan orang-orang percaya kalah maka mereka akan menderita kerugian apapun.
Hidup baik yang telah mereka jalani
selama berada di
dunia sudah merupakan keutamaan yang membuat kehidpan mereka dan orang
lain bahagia. Dalam filsafat Ketuhanan, problem pengetahuan menurut Pascal pada
akhirnya menjadi problem agama. Karena itu hanya adengan menyerahkan diri
kepada Tuhan dan menerima wahyu-Nya kita dapat mencapai pengetahuan. Capaian
tertinggi menurut Pascal adalah sains dan matematika akan berakhir pada
ketidaksamaan bila tanpa menggunakan
intuisi. Disini kelihatan persamaan Pascal dengan Agustinus yang mengatakan
bahwa rasio tidak dapat menunjukkan jalan
kebenaran dan kebijaksanaan. Pandangan Pascal ini sama dengan
Kierkegaard tatkala ia mengatakan bahwa kehidupan religious adalah kehidupan yang
sangat paradox. Bagi Kierkegaards usaha untuk melonggarkan paradox itu hanya
akan menghasilkan pengingkaran dan penghancuran kehidupan religious. Kata
Pascal, Filsafat dapat melakukan apa
saja. Tetapi hasilnya tidak sempurna. Kesempurnaan itu ada pada iman. Sehebat
apapun manusia berfikir ia tidak akan memperoleh kepuasan karena memang manusia
memiliki logika yang kemampuannya melampaui logika itu sendiri. Berkenaan
dengan usaha mencari Tuhan, Pascal tidak menggunakan argumen metafisika, karena
disamping tidak termasuk bidang geometri juga tidak akan memiliki pengaruh
apa-apa terhadap keimanan seseorang. Pascal menafikan metafisika dan solusinya
adalah“ Kembalikan persoalan ke-Tuhanan kepada jiwa”.[5]
C. Karya-Karya
dan Tulisan Blaise Pascal
Menurut
(Kusmiati. Idealisme Theist Blaise Pascal) “Karya-karya
terbesar Pascal didalam Thoughtsatau Pensees-nya, diterbitkan pada tahun 1670
yang sering ditulis pada potongan-potongan kertas jelek. Karya-karya itu
dimaksudkan untuk dibaca oleh para skeptik dan rasionalis. Blaise Pascal
memiliki karya –karya yang sangat terkenal antara lain:”
1. The
Lettres Provinciales (Surat-surat ke Daerah)
Karya tulis ini ditulisnya tanpa
mencantumkan namanya. Surat-surat ini berisi pembelaan Pascal terhadap Antonie
Arnauld, seorang pemimpin gerakan Jansenisme yang diadili di Sorbonne oleh
karena pandangan-pandangannya dianggap berbahaya. Ini sekaligus menjadi tulisan
Pascal yang menyerang kaum Yesuit.[6]
2. IRISAN
KERUCUT
Menurut (Ido Putra. Pemikiran tokoh filsafat pada abad zaman modern) “Pascal
sangat tertarik pada pemikiran Desargues mengenai irisan kerucut. Tak disangka,
ia mengembangkan pemikiran tersebut. Pada umur 16 tahun, ia berhasil membuat
karya tulis yang berjudul Essai Pour Les Coniques. Dalam karya tulisnya tersebut,
ia menyebutkan bahwa jika sebuah kerucut dipotong oleh sebuah bidang datar
secara tegak lurus, maka diperoleh permukaan berupa lingkaran. Sebaliknya, jika
dipotong dengan kemiringan tertentu, maka diperoleh permukaan berupa elips.
Pemikiran Pascal tersebut cukup menarik perhatian Rene Descartes. Ia tidak
percaya bahwa teori tersebut lahir dari seorang anak berusia 16 tahun.
Descartes sempat berkata, saya tidak merasa heran jika ada seseorang yang mampu
menunjukkan materi tentang kerucut lebih sempurna dari sebelumnya, akan tetapi
sangat jarang hal ini dikemukakan oleh seorang anak yang berumur 16 tahun.”[7]
3. KALKULATOR
MEKANIK
Pada tahun 1642, ketika Pascal berumur
kurang dari 19 tahun, ia berhasil membuat sebuah kalkulator mekanik untuk
melakukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan. Hal ini ia lakukan untuk
membantu ayahnya yang sering kesulitan menghitung besarnya pajak dan tagihan.
Kalkulator yang diberi nama Pascaline ini sempat dipamerkan di Musee des Arts
et Metiers di Kota Paris, Perancis dan di Zwinger Museum di Kota Dresden,
Jerman. Karena harganya yang sangat mahal, kalkulator Pascal ini tidak laku
dijual. Padahal, Pascaline adalah cikal bakal dari mesin komputer saat ini.
Namun, Pascal tetap membuat dan mengembangkan kalkulator tersebut.
4. PERMAINAN
JUDI
Chevalier de Mere, salah seorang
teman Pascal, sangat tertarik pada masalah perjudian. Ia ingin mengetahui
bagaimana membagi uang taruhan secara adil sesuai dengan peluang untuk
memenangkan permainan judi tersebut. Pemikiran ini sangat menginspirasi Pascal
untuk mencari solusinya. Bersama De Fermat, Pascal berhasil menjawab semua
masalah dalam permainan judi melalui teori peluang matematika. Ternyata, materi
tersebut memberikan sumbangan yang besar bagi Leibniz dalam penulisan
dasar-dasar kalkulus.
5. SEGITIGA
PASCAL
Segitiga pascal ini sangat membantu
untuk banyak hal. Untuk pemfaktoran pada aljabar. misalnya untuk menjabarkan
suatu bentuk pangkat yang di dalamnya terdapat penjumlahan atau pengurangan.
Misalnya, (x+y)4 atau yang lain. Dengan menggunakan segitiga pascal
ini sangat membantu untung menjabarkan lebih cepat lagi. Yang kita kenal dari
segitiga pascal adalah bentuknya yang seperti segitiga dan bilangan yang bawah
adalah hasil penjumlahan dua bilangan di atasnya. Segitiga aritmatika yang ditunjukkan
disini telah dikenal selama 600 tahun, tetapi Pascal menemukan bahwa banyak
dari sifat-sifat segitiga dihubungkan dengan barisan-barisan dan deret-deret
istimewa. Pada saat segitiga selesai dibuat,bayangan dalam setiap persegi
dengan bilanganbilangan ganjil di dalamnya dan Anda akan melihat sebuah pola
yang muncul. Segitiga Pascal juga sangat membantu kita dalam melakukan
perhitungan bilangan berpangkat.
Contoh :
(A+B)2 =A2+2AB+B2
(A+B)3=A3+3A2B+3AB2+B3
Yang unik dari segitiga pascal ini
adalah jika setiap barisnya dijumlahkan maka hasilnya adalah merupakan bilangan
2 pangkat n dengan n berurutan dari 0. Baris pertama didapatkan 20.
Baris kedua adalah sama dengan 21. Baris ketiga sama dengan 22.
Dan seterusnya…
1 = 20
1 + 1 = 21
1 + 2 + 1 = 22
1 + 3 + 3 + 1 = 23
1 + 4 + 6 + 4 + 1 = 24
1 + 5 + 10 + 10 + 5 + 1 = 25
1 + 6 + 15 + 20 + 15 + 6 + 1 = 26
Matriks Eksponen
Disebabkan pembinaan sederhana
dengan faktorial, pewakilan yang sangat asas pada segi tiga Pascal dalam bentuk
matriks eksponen dapat diberikan: segi tiga Pascal adalah eksponens bagi
matriks yang mempunyai urutan 1, 2, 3, 4, … pada subpepenjuru dan kosong pada
mana-mana tempat lain.
6. The
Pensees
Menurut (Kusmiati.
Idealisme Theist Blaise Pascal) “Karya tulsi ini
berisikan kumpulan pemikiran-pemikiran Pascal yang sering ditulis pada secarik
kertas. Melalui Pensees, Pascal hendak mengajukan suatu apologia atau pembelaan
agama Kristen kepada orang-orang yang tidak percaya akan keberadaan Allah
terutama kaum rasionalis. Ini merupakan usaha pembelaan terhadap kekristenan
yang pertama dilakukan di zaman modern. Adapun karya-karya yang lainnya dari
Blaise Pascal antara lain berupa tulisan-tulisan yaitu:
·
On the Conversion of a
Sinner (Sur la conversion dupecheur, 1653) Pascal memberikan garis besar proses
pertobatan seseorang. Manusia menyadari bahwa segala hal duniawi akan binasa
sedangkan kebaikan Ilahi tidak akan sirna. Oleh karena itu, pencarian akan
Allah diawali dengan berbagai aspek penciptaan sampai seseorang menemukan Allah
itu sendri. Dalam penemuan akan Allah, manusia akan menyadari bahwa dirinya
tidak memiliki apa-apa. Hal ini akan mendorongnya untuk menyembah-Nya, bersyukur,
berusaha menyenangkan-Nya, dan terus memohon petunjuk dari-Nya.
·
Abridgement of the Life
of Christ (Abrege de la viede Jesus-Christ 1655) Karya ini memaparkan bahwa
manusia tidak dapat menuliskan sejarah suci sampai keempat rasul dianugerahi
wahyu untuk melakukannya. Suatu kronologi yang disusun sebaik nubuatan akan
Kristus turut disertakan dalamkarya ini.
·
Prayer Asking God for
the Right Use of Illness (Priere pour demander a Dieu le bon usage des
maladies, 1658) Pascal memulai tulisan ini dengan meminta
anugerah, pertobatan,
penyesalan dosa, cinta kasih, dan
harapan akan berkat. Pascal memercayai bahwa penyakitnya merupakan hukuman akan
perbuatannya di masa
lalu, suatu teguran
bahwa hal-hal duniawi dapat binasa.
Pascal berharap bahwa penyakitnya merupakan gambaran penderitaan Kristus.[8]
7. Kontribusi
terhadap ilmu fisika
Menurut (Masita
Nuswantari Blaise Pascal; Tokoh Yunani Abad Modern) ”Pascal
bekerja di bidang studi hidrodinamika dan hidrostatika berpusat pada prinsip-prinsip
cairan hidrolik. Penemuannya meliputi tekanan hidrolik (menggunakan tekanan hidrolik
untuk melipatgandakan kekuatan) dan jarum suntik. Ia membuktikan bahwa tekanan
hidrostatik tidak tergantung pada berat cairan tetapi pada perbedaan elevasi.
Dia menunjukkan prinsip ini dengan melampirkan tabung tipis ke tong penuh air
dan mengisi tabung dengan air sampai ke tingkat lantai tiga bangunan. Ini
menyebabkan barel bocor, dalam apa yang dikenal sebagai barel Pascal percobaan.
Pada 1646, Pascal telah belajar dari Evangelista Torricelli eksperimen dengan
barometer. Setelah direplikasi percobaan yang melibatkan sebuah tabung diisi
dengan merkuri terbalik dalam mangkuk air raksa, Pascal mempertanyakan apa
kekuatan merkuri di dalam tabung dan apa yang mengisi ruang di atas merkuri
dalam tabung. Hal ini didasarkan pada gagasan Aristoteles bahwa penciptaan
adalah hal substansi, apakah terlihat atau tidak terlihat, dan bahwa zat ini
adalah selamanya bergerak. Berikut ini adalah pernyataan Aristoteles, “Segala
sesuatu yang bergerak harus digerakkan oleh sesuatu”.
Sebagai bukti
hal itu menunjukkan:
•Cahaya
melewati "vakum" yang disebut dengan tabung kaca.
•Aristoteles menulis bagaimana
semuanya bergerak, dan harus digerakkan oleh sesuatu.
• Oleh karena itu, karena harus menjadi
"sesuatu" yang tak terlihat untuk memindahkan cahaya melalui tabung
gelas, tidak ada kekosongan dalam tabung. Tidak dalam tabung kaca atau di
tempat lain.
Setelah
eksperimen ini, pada tahun 1647 Pascal menghasilkan Pengalaman Nouvelles
touchant le vide ("Percobaan baru dengan Vacuum"), aturan dasar yang
rinci menjelaskan untuk apa berbagai cairan yang dapat didukung oleh tekanan
udara. Hal ini juga memberikan alasan mengapa hal itu memang vakum di atas
kolom cairan dalam tabung barometer. [9]
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Blaise
Pascal lahir di Clermont-Ferrand, Prancis 19 juni 1623. Pascal tertarik pada
banyak disiplin ilmu, diantaranya Matematika, Fisika, Filsafat dan Teologi.
Adapun
pemikiran dari Blaise Pascal mempunyai beberapa pemikiran tentang:
Le Coeur ( Hati)
“Le
couer a ses raison ne connait point”yang artinya bahwa hati mempunyai
alasan-alasan yang tidak dimengerti oleh rasio. Hal ini adalah ungkapan Blaise
Pascal yang sangat terkenal. Dengan pernyataan ini Pascal tidak bermaksud
menunjukkan bahwa rasio dan hati itu bertentangan.
Le Pari (Pertaruhan)
Le
Pari atau pertaruhan adalah Argumen Pascal lainnya yang terkenal. Gagasan ini
terkait dengan persoalan mengenai ada tidaknya Allah dalam sejarah filsafat.
Ada orang-orang yang skeptic yang kerap kali mencemooh orang-orang Kristen yang
percaya bahwa Allah itu ada sementara mereka sendiri tidak dapat membuktikan
secara rasional bahwa Allah itu ada. Kemudian ia membuat sebuah pertaruhan
mengenai ada atau tidaknya Allah.
Blaise
Pascal memiliki karya –karya yang sangat terkenal antara lain:
·
The Lettres
Provinciales (Surat-surat ke Daerah)
Karya tulis ini ditulisnya tanpa
mencantumkan namanya. Surat-surat ini berisi pembelaan Pascal terhadap Antonie
Arnauld, seorang pemimpin gerakan Jansenisme yang diadili di Sorbonne oleh
karena pandangan-pandangannya dianggap berbahaya. Ini sekaligus menjadi tulisan
Pascal yang menyerang kaum Yesuit.
·
IRISAN KERUCUT
Pascal
sangat tertarik pada pemikiran Desargues mengenai irisan kerucut. Tak disangka,
ia mengembangkan pemikiran tersebut. Pada umur 16 tahun, ia berhasil membuat
karya tulis yang berjudul Essai Pour Les Coniques. Dalam karya tulisnya
tersebut, ia menyebutkan bahwa jika sebuah kerucut dipotong oleh sebuah bidang
datar secara tegak lurus, maka diperoleh permukaan berupa lingkaran.
Sebaliknya, jika dipotong dengan kemiringan tertentu, maka diperoleh permukaan
berupa elips. Pemikiran Pascal tersebut cukup menarik perhatian Rene Descartes.
·
KALKULATOR MEKANIK
Pada tahun 1642,
ketika Pascal berumur kurang dari 19 tahun, ia berhasil membuat sebuah
kalkulator mekanik untuk melakukan perhitungan penjumlahan dan pengurangan.
·
PERMAINAN JUDI
Chevalier de
Mere, salah seorang teman Pascal, sangat tertarik pada masalah perjudian. Ia
ingin mengetahui bagaimana membagi uang taruhan secara adil sesuai dengan
peluang untuk memenangkan permainan judi tersebut. Pemikiran ini sangat
menginspirasi Pascal untuk mencari solusinya.
·
SEGITIGA PASCAL
Segitiga pascal
ini sangat membantu untuk banyak hal. Untuk pemfaktoran pada aljabar. misalnya untuk
menjabarkan suatu bentuk pangkat yang di dalamnya terdapat penjumlahan atau
pengurangan. Misalnya, (x+y)4 atau yang lain. Dengan menggunakan segitiga
pascal ini sangat membantu untung menjabarkan lebih cepat lagi. Yang kita kenal
dari segitiga pascal adalah bentuknya yang seperti segitiga dan bilangan yang
bawah adalah hasil penjumlahan dua bilangan di atasnya. Segitiga aritmatika
yang ditunjukkan disini telah dikenal selama 600 tahun, tetapi Pascal menemukan
bahwa banyak dari sifat-sifat segitiga dihubungkan dengan barisan-barisan dan
deret-deret istimewa.
·
The Pensees
Karya tulsi ini
berisikan kumpulan pemikiran-pemikiran Pascal yang sering ditulis pada secarik
kertas. Melalui Pensees, Pascal hendak mengajukan suatu apologia atau pembelaan
agama Kristen kepada orang-orang yang tidak percaya akan keberadaan Allah
terutama kaum rasionalis. Ini merupakan usaha pembelaan terhadap kekristenan
yang pertama dilakukan di zaman modern.
·
Kontribusi terhadap
ilmu fisika
Pascal bekerja
di bidang studi hidrodinamika dan hidrostatika berpusat pada prinsip-prinsip
cairan hidrolik. Penemuannya meliputi tekanan hidrolik (menggunakan tekanan hidrolik
untuk melipatgandakan kekuatan) dan jarum suntik. Ia membuktikan bahwa tekanan
hidrostatik tidak tergantung pada berat cairan tetapi pada perbedaan elevasi.
Dia menunjukkan prinsip ini dengan melampirkan tabung tipis ke tong penuh air
dan mengisi tabung dengan air sampai ke tingkat lantai tiga bangunan.
·
Inti dari pemikiran Pascal
antara lain sebagai berikut.
1. Pengetahuan
diperoleh melalui dua jalan, yaitu akal (reason) dan hati (heart);
2. Hati
memiliki logika tersendiri;
3. Unsur
terpenting dalam manusia adalah kontradiksi; satu-satunya jalan memahami
manusia ialah jalan agama; pengetahuan-pengetahuan rasional tidak mampu menyingkap
manusia, pengetahuan rasional itu hanya mampu menangkap objek-objek yang bebas
dari kontradiksi.
4. Tuhan
juga tidak dapat dipahami melalui argument metafisika, Tuhan hanya dapat
dipahami melalui hati.
DAFTAR PUSTAKA
Tafsir. Ahmad. 2000.
Filsafat Islam. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Kusmiati. Idealisme
Theist Blaise Pascal Pdf. 11-04-2014. Tersedia di:
nuswantari, Masita.
Blaise Pascal; Tokoh Yunani Abad Modern Pdf. 11-04-2014. Tersedia di: http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
Putra, Ido.
Pemikiran tokoh filsafat pada abad zaman modern; Blaise Pascal Pdf. 11-04-2014.
Tersedia di: http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
Wikipedia
Ensiklopedia Bebas. Pengetahuan umum biogarfi blaise pascal. 11-04-2014.
Tersedia di: http://pengetahuanumum.net/biografi/blaise-pascal/
Wikipedia
Ensiklopedia Bebas. Wiki Blaise Pascal. 11-04-2014. Tersedia di:
[1] Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, Bandung (2000: 154)
[2] http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
[3] Ibid
[5] http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
[6] Ibid
[7] http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
[8] Ibid
[9] http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/11/pascal_ed.pdf
No comments:
Post a Comment